ANALISA USAHA
Berikut rincian investasi atau modal awal untuk 1 unit Saung (gubug) yang berisi 40 koloni (stup) lebah tanpa sengat, yakni total modal sebesar Rp. 70 juta.
Untuk meningkatkan produksi, 40 koloni lebah digandakan setiap tahun menjadi 2-4 koloni. Koloni hasil penggandaan sebagian dijadikan aset produksi dan sebagian lagi dijual untuk membiayai kegiatan budidaya sehingga dicapai arus kas yang seimbang. Pada tahun ke-6 jumlah koloni yang dipertahankan sebagai aset produksi minimal mencapai 700 koloni (stup). Dengan jumlah tersebut jika nilai produksi setiap koloni rata-rata 1 juta per tahun, maka nilai pendapatan kotor pertahun akan mencapai 700 juta. Sungguh pendapatan yang fantastis
Pertambahan jumlah koloni menyebabkan pertambahan jumlah gubug, tenaga kerja dan komponen biaya lainnya dengan rincian biaya atau pengeluaran seperti di bawah ini:
Berikut Ikhtisar Arus kas selama 20 tahun dalam skema produksi dengan teknik penggandaan koloni setiap 2 tahun sekali:
Berdasarkan Aliran Kas (cashflow) di atas bisa dinyatakan bahwa usaha budidaya lebah Trigona layak untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari nilai NPV (Net Present Value) pada discount rate 12%, 24%,36% dan 40% masih bernilai positif. Sedangkan IRR (Internal Rate of Return) yang didapat dari aliran kas tersebut cukup tinggi yakni sebesar 48%. Tingkat pengembalian modal (ROI) terus meningkat dari 16% di tahun pertama hingga 525% mulai tahun ke-10 hingga ke-20
Beberapa catatan tambahan mengenai kelayakan investasi budidaya lebah tanpa sengat Trigona adalah sebagai berikut:
a. Modal/dana awal Investasi Rp 70.00.000,-. Keuntungan sudah bisa dinikmati mulai pada tahun kedua namun nilainya masih belum full dikarenakan sebagian koloni digandakan. Tetapi nilai keuntungan terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mulai yahun ke-10 dan seterusnya stabil pada kisaran 367 juta rupiah per tahun.
b. Total kumulatif laba/keuntungan selama 20 tahun adalah sebesar Rp. 4789.000.0000,- sehingga diperkirakan keuntungan rata-rata tahunan sebesar Rp. 239 jt- atau bulanan hampir sebesar Rp. 20 jt-.
c. Investasi hanya sekali saja di awal tahun untuk biaya di tahun 1, selanjutnya pada tahun ke-2 dan seterusnya semua pengeluaran dibiayai oleh pendapatan tahunan
d. Perkiraan pengembalian modal (pay back) pada tahun ke-5
e. Setelah 20 tahun Stup masih tetap produktif dan jumlahnya bertambah menjadi 420 koloni siap produksi atau siap dijual kembali
f. Potensi pengembangbiakan stup/koloni menjadi 2x lipat setiap 2 tahun masih bisa terus berlanjut
g. Budidaya lebah trigona tidak perlu perawatan rutin dengan biaya yang sangat murah serta bisa dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan
h. Potensi Produksi masih bisa dimaksimalkan hingga 2x lipat jika pakan melimpah sepanjang tahun
i . Potensi pendapatan meningkat jika asumsi harga jual menggunakan harga pasaran umum, yaitu di atas Rp 250.000/kg (perhitungan saat ini harga jual Rp 150.000,-/kg)